Masih sangat melekat di memori saya, awal tahun 2011 mulai merintis usaha berbekal nekat dan kepepet. Saat itu saya mencari-cari cara bisnis online yang menurut saya bisa saya kerjakan secara sambilan, tetapi tetap fleksibel untuk dilakukan, karena saya juga masih jadi karyawan di sebuah perusahaan.
Selama proses pencarian dan dari beberapa percobaan trial and error, akhirnya yang cukup lama saya jalankan dan masih saya tekuni hingga saat ini, yakni di jalur usaha penyediaan web hosting dan pembuatan website.
Kalau dihitung-hitung, kurang lebih sudah hampir 5 tahun lebih. Namun kalau pun mau dirangkum dan dijadikan sebuah panduan, rasa-rasanya masih sedikit ilmu saya. Bahkan banyak yang lebih “mastah” daripada saya meskipun mereka baru saja memulai terjun di ranah dunia bisnis online.
Tapi, itβs okay lah, itung-itung sambil tetap belajar dan mengingat proses yang pernah saya jalani, ijinkan saya menuliskan beberapa catatan dalam merintis usaha via internet ini.
Lagipula, tahapan dalam memulai cara bisnis online ini bisa dibilang tipikal (hampir sama), baik untuk usaha online yang berbasis produk maupun jasa.
Langkah Praktis Cara Mengonlinekan Bisnis
Ada banyak ragam model bisnis online, dari yang benar-benar online dan tidak melibatkan produk fisik, sampai yang melibatkan produk fisik.
Nah, yang terakhir ini yang akan saya coba bahas. Bisnis yang melibatkan produk fisik maupun jasa yang melibatkan aktivitas fisik, seringkali sifatnya adalah mengonlinekan bisnis yang sudah umum dilakukan secara offline.
Contohnya: jualan produk fashion, jualan herbal, jualan mobil dan kendaraan bermotor beserta aksesorisnya, jual properti rumah dan tanah, jasa pasang AC, jasa pembuatan sumur bor, jasa desain interior, dan lain sebagainya.
Untuk memulainya, setelah berbagai trial and error, saya menemukan sebuah kesimpulan bahwa bisnis apapun kalau mau dionlinekan setidaknya ada 3 hal yang bisa kita lakukan di tahapan awal.
Apa saja langkah-langkahnya? Simak kelanjutannya.
1. Tentukan Apa Yang Mau Anda Jual
Langkah pertama Anda adalah memutuskan apa yang akan Anda tawarkan, atau yang mau Anda jual. Atau jika ingin membangun situs blog ya tentukan topik website Anda.
Tidak usah terlalu detil, yang penting Anda mempunyai gambaran besar mengenai rencana bisnis Anda.
Berdasarkan pengalaman saya, langkah pertama ini adalah yang terberat. Mengapa?
- Karena kita harus menyusun konsep usaha / business model.
- Harus riset tentang produk, pesaing, dan tren pasar.
- Menentukan mana yang mau dieksekusi dulu.
Tidak Harus Sempurna
Dan tiga hal itu dulu sangat membuat saya sempat putus asa, karena saking banyaknya peluang, jadinya malah cenderung pilah-pilih, sehingga waktunya habis di tahapan ini.
Hambatannya adalah, kadang kita menginginkan segala sesuatu sempurna.
Saya sarankan untuk tahap awal ini, mulailah dari apa yang Anda bisa.
Anda harus rela untuk menginvestasikan waktu, tenaga, dan mungkin uang, untuk belajar dan mengulang jika produk / jasa yang mau dijual ternyata belum mendatangkan hasil bagi Anda.
Mulai Dari Market
Kebanyakan orang memulai bisnis dengan mencari produk. Padahal, pasar belum tentu membutuhkan.
Untuk itu, tipsnya adalah lakukan riset pasar dan temukan apa yang dibutuhkan oleh orang banyak. Bisa orang-orang di lingkungan Anda, atau orang-orang di internet.
Dan kalau berbicara orang-orang di internet, kita bisa temukan kumpulan banyak pengguna internet di situs-situs media sosial dan forum, seperti Facebook, Instagram, KasKus, dan lain sebagainya.
Cari kebutuhan mereka, dan temukan solusinya.
Tool yang paling saya suka, adalah Google Trends. Kita bisa melihat apa yang sedang populer di pencarian orang-orang berdasarkan lokasi negara, waktu, serta kategori pencarian.
Bagi seorang pebisnis, informasi ini sangat berharga!
Jika sudah ketemu apa yang mau Anda jual, mari lanjutkan ke langkah kedua, yakni membuat website jualan. Tidak harus keren, yang penting informatif dan nyaman bagi pengunjung untuk mengeksplor konten yang ada di dalamnya.
2. Buat Website Jualan Lalu Promosikan
Langkah kedua adalah membuat situs web, seperti yang tadi sudah saya singgung.
Anda akan lebih banyak berkutat dengan hal-hal yang sifatnya teknis, seperti belajar menginstal aplikasi website, dan mungkin sedikit belajar bahasa pemrograman web.
Untuk membuat website, Anda akan membutuhkan nama domain dan sewa hosting.
Apa itu domain? Dan apa itu hosting?
- Domain, adalah nama website Anda, contoh: usahasaya.com.
Ibarat rumah, nama domain adalah alamat rumah Anda. Jadi usahakan ketika Anda memutuskan untuk membuat nama domain, sesuaikan dengan nama Anda, atau topik website Anda, ataupun jenis usaha Anda. - Hosting, adalah tempat untuk menaruh nama domain Anda. Jika menggunakan analogi rumah di atas, hosting itu ibarat tanah. Semakin besar kapasitas hosting, maka akan semakin luas pula ukuran tanah rumah Anda.
Untuk tahap permulaan, Anda mungkin tidak memerlukan space hosting yang terlalu besar. Jadi, Anda bisa siapkan uang kisaran 300 ribuan untuk membeli domain dan hosting.
Perkiraan untuk membeli nama domain sekitar 150 ribu. Namun ingat, nama domain hanya berlaku untuk setahun, jadi tahun depan jika Anda masih ingin menggunakannya, Anda harus melakukan perpanjangan. Sisanya bisa Anda gunakan untuk membeli space hosting.
Hehe, lumayan yaa.. belum mulai aja sudah harus menyiapkan modal uang.
Eits, tapi tenang. Kabar baiknya, Anda masih bisa membuat website secara gratis. Untuk itu, Anda bisa mulai membuat website dengan blog gratisan.
Platform Website Gratisan
Di internet ada beberapa penyedia website maupun blog gratisan, yang terkenal diantaranya ada WordPress dan Blogspot.
Kedua platform tersebut sudah banyak dikenal oleh para pengguna internet di dunia, dan juga lebih mudah dikenal oleh mesin pencari seperti Google, Yahoo, dan Bing.
Silakan Anda bisa pilih sesuka Anda. Namun jika saya boleh menyarankan, pakailah WordPress.
Desain Website Yang Simple Aja
Urusan desain tampilan website, gunakan yang standar dulu, dan tidak harus keren banget. Jangan norak, pakai warna-warni menonjol yang bikin mata sakit, atau pakai jenis font huruf yang macam-macam.
Prioritas desain website yang sebaiknya digunakan adalah sebisa mungkin yang membuat pengunjung nyaman, serta mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan, sehingga dia betah dan mau berlama-lama di website.
Setelah itu, mulailah lakukan promosi, supaya usaha website dan usaha Anda mulai dikenal oleh orang lain.
Lakukan Promosi Website
Nantinya, setelah website jadi, Anda bisa mengisinya dengan informasi produk/jasa yang Anda miliki, kemudian sebarkan link website jualan Anda baik via offline maupun online.
Yang paling mudah, adalah via online. Yaitu dengan menyebarkan link web tersebut ke beberapa situs social media, situs forum, situs marketplace, situs direktori bisnis, dan lain-lain.
Untuk yang offline, bisa sebarkan info website jualan Anda ke komunitas yang Anda miliki, atau bisa juga ke tetangga Anda, teman kantor, saudara, dan lain-lain.
Semakin banyak orang yang tahu situs jualan Anda dan produk yang Anda jual, maka semakin besar pula kesempatan situs Anda dikunjungi oleh banyak orang.
3. Otomatisasi Bisnis
Ketika usaha sudah mulai berjalan, roda bisnis mulai berputar, ada baiknya mulai lakukan sistemisasi, supaya mudah untuk dikembangkan (scale up).
Kita harus mulai membangun sistem supaya bisnis bisa berjalan, bahkan tanpa adanya peran kita secara penuh.
Biasanya akan ada pola yang berulang, seperti pemasaran, pembelian stok, alur penjualan, proses pengemasan, dan lain sebagainya.
Tools Sebagai Daya Ungkit Bisnis
Setelah mengetahui dan memahami seluk bisnis kita, hal-hal yang sifatnya berulang bisa mulai didelegasikan ke orang lain, atau gunakan alat bantu / tool seperti software maupun aplikasi.
Jika sudah ada dana dan dirasa memungkinkan untuk menyewa staf guna membantu proses-proses bisnis yang ada, lakukan lah.
Itu bisa menghemat waktu yang sebelumnya Anda gunakan untuk hal yang sifatnya teknis, untuk dialihkan memikirkan percepatan bisnis.
Namun jika belum memungkinkan, coba investasikan ke hal-hal seperti membeli software ataupun aplikasi yang bisa memercepat alur kerja.
Contoh: aplikasi billing dan invoice, tool pemasaran online, template pembuatan banner promosi, dan lain sebagainya.
Small Team But Powerful
Salah satu manfaat menjalankan bisnis online, kita bisa melakukan efisiensi di sisi biaya karyawan, gedung / kantor, serta transportasi.
Beberapa usaha rintisan saat menjalankan bisnis online, banyak yang tim intinya hanya terdiri dari beberapa orang saja.
Ya mungkin kisaran 1-3 orang lah, sisanya freelance, dan kerjanya tidak harus ngantor on-site, melainkan bisa dilakukan di mana saja, bahkan dari rumah mereka.
Yang penting ada akses internet serta komputer. Oia, jangan lupa, cemilan π
Sehingga dari sisi biaya pun bisa kita hemat dan dikonsentrasikan ke hal-hal yang bisa memperbesar omset dan penjualan. Misalnya untuk memperbanyak stok produk, dan meningkatkan bujet promosi online.
Kesimpulan Cara Bisnis Online
Nah, itulah gambaran besar tiga langkah bagaimana langkah-langkah cara bisnis online versi saya.
Tentunya langkah-langkah tersebut masih sangat bisa dikembangkan dan disesuaikan dengan kondisi yang sedang Anda jalani.
Yang penting, mulai saja dulu. Selanjutnya lakukan secara persisten, step-by-step, pahami konsepnya, dan tidak usah menarget hasil yang muluk-muluk dulu.
Semoga bisa memberikan informasi dan inspirasi bagi Anda.
—
Credits: Photo by NeONBRAND on Unsplash
Bima Hartono mengatakan
Mantap gan, terimakasih tutorial cara bisnis online cukup menarik. Salam kenal.
Aan Rofik mengatakan
Sama-sama gan, salam kenal juga. Semoga tips singkat tentang Bisnis Online ini bisa bermanfaat. π