We all know.. bisnis itu pilihan..
Memulai suatu usaha, menjalani proses bisnis yang ada, plus suka duka dan naik turunnya bak roller coaster, itu juga pilihan.
Sama seperti kita mau makan, mau pilih lauk apa, itu juga pilihan. Dan semua pilihan itu pasti ada konsekuensinya.
Kalau pilih makanan pedes, ya konsekuensinya bakal kepedasan. Pilih makanan asin, ya bakal merasakan asin. Pilih manis, ya akan merasakan manis.
Yang jelas, jika memang sudah niat usaha, harus mau melewati prosesnya.
Proses senang, duka, dicaci, dimaki, gak dipercaya, muter otak, mbagi waktu, lembur gak jelas, belajar, meningkatkan skill dan pengetahuan, mengembangkan diri, bahkan diuber-uber orang ketika sudah jadi jutawan karena pada minta modal.
Kadang orang merasa tidak cukup percaya diri untuk memulai usaha dan membangun bisnisnya sendiri. Namun setidaknya, cobalah pengalaman menarik ini sesekali seumur hidup, dan lihat betapa hebatnya Anda mengarungi lautan penuh ombak yang tinggi-tinggi.
Berhasil tidak nya apa yang Anda usahakan, tidaklah menjadi masalah. Tetapi kearifan yang diajarkan dari suatu proses bisnis dan kehidupan yang menyertainya, itu tak ternilai harganya.
Pilihan = Peluang
Jika Anda menemukan seorang pemuda yang ingin menempuh jalur ini, dukunglah. Biarkan jiwa dan semangat mudanya yang masih meletup-letup, menemukan muaranya.
Dan apabila Anda menemui seseorang yang tak lagi muda ingin memulai bisnisnya, hargai dan berilah kepercayaan. Barangkali dia masih ingin mempelajari sesuatu yang belum sempat ia lakukan di kala mudanya.
Ya, bisnis itu pilihan, dan semua orang berhak untuk memulai bisnisnya, meskipun nyatanya jalur ini memang tidak untuk semua orang.
Info pojok mengatakan
Bisnis itu mengasikan meski cuma jualan kue kecil kecilan tapi terasa nikmat merasakan untung nya